Misteri pertama:
Yesus membasuh kaki para Rasul-Nya.Dengan tindakan-Nya ini Yesus hendak mengajarkan kepada kita untuk melayani sesama dengan rendah hati.
Misteri kedua
Yesus bersabda bahwa kita harus saling mengasihi seperti Ia telah mengasihi kita.Kasih adalah inti dasar dari pengajaran iman Kristiani.
Misteri ke tiga
Misteri ke empat
Misteri ke lima
Bacaan:
Dan dalam Injil Yohanes malam ini kita melihat Yesus berlutut di depan para murid-Nya untuk melayani mereka.
Kasih adalah pelayanan rendah hati kepada sesama tanpa perbedaan. Sebelum menyerahkan diri dalam tubuh dan darah-Nya, Yesus berlutut di depan murid-murid-Nya untuk membasuh kaki mereka.
Ekaristi adalah suatu perjamuan dan perwujudan kembali karya agung penyelamatan, yang dilakukan Allah abad demi abad tanpa henti sampai sekarang. Bangsa Yahudi merayakan Paskah untuk mengenangkan pembebasaan mereka dari Mesir, sedangkan kita merayakan Paskah untuk mengenangkan pembebasan kita dari belenggu dosa dan maut.
“Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum piala ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang”
Dengan demikian Ekaristi adalah suatu kenangan nyata akan kematian Kristus, Kita memuliakan kebangkitanNya dan kerinduan atas kedatangan-Nya kembali.
Dengan demikian Ekaristi mengingatkan kita akan kasih Kristus kepada kita.
Ekaristi adalah sungguh suatu kenangan dan aktualisasi (anamnesis) akan pertemuan antara Allah dan manusia. Dalam surat Rasul Paulus kepada umat di Korintus, kita diingatkan akan Yesus yang mengorbankan diri-Nya bagi kita.
Menerima Ekaristi berarti meneguhkan dan memperbesar harapan kita untuk selalu bersatu sepenuhnya dengan Dia. dan bukri akan kehadiran Kristus, yaitu roti dan anggur, berkat karya Roh Kudus, sungguh menjadi Tubuh dan Darah Kristus, yang memberikan diri-Nya sebagai makanan dan minuman kepada kita selama perjalanan hidup di dunia sekarang ini. Agar kita tetap setia bersatu dengan Dia, Yesus berkata:
“Perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku!”
Pada perjamuan malam terakhir Yesus juga membasuh kaki murid-muridNya, dan Yesus berkata :
“Kamu adalah bersih”.
Kebersihan atau kemurnian sejati adalah anugerah Allah. Manusia tidak dapat memurnikan diri di hadapan Allah, dengan cara atau usaha manusia sendiri Dalam ucapan pendek Yesus itu terungkaplah kebesaran misteri Kristus sendiri. Artinya dalam diri Yesus Allah sendiri mau turun datang ke dunia untuk membersihkan / memurnikan kita. Kemurnian adalah suatu pahala Tuhan, Hal ini dibarengi dengan perintah kepada kita yaitu:
” Kalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, kamupun harus membasuh kaki satu sama lain. Aku memberi teladan kepadamu, supaya kamu berbuat seperti tadi Kuperbuat kepadamu”.
Inilah pada hakikatnya pengertian atau makna moral agama kristiani sejati, meneladani sikap rendah hati Yesus dan mau melayani sesama.
Dengan menerima Ekaristi dengan sungguh-sungguh, kita menghayati teladan Yesus dalam hidup dan perbuatan-Nya di tengah sesama kita. Yesus dalam segenap hidup dan perbuatan-Nya telah menunjukkan diri-Nya kepada kita sebagai utusan yang mau melayani, yang mau menanggung beban kita, dan memberikan kemurnian di dalam hati kita.
Setelah Misa berakhir, Sakramen Maha Kudus, yaitu Yesus Sendiri, diarak secara khidmat menuju tempat pentakhtaan-Nya. Altar dibersihkan dan Tabernakel dibiarkan terbuka.
Upacara biasa dilanjutkan dengan Tuguran di hadapan Sakramen Mahakudus.
Tuguran ialah suatu tindakan menemani Yesus ketika berdoa di taman Getsemani. Perintah Yesus kepada para murid-Nya :
” Berjaga-jaga dan berdoalah, Roh memang penurut tetapi daging lemah”
Tuguran adalah doa pribadi yang diadakan dalam keheningan dan diisi dengan doa-doa pribadi,menghayati dan menemani pergumulan Yesus pada malam sebelum Ia diserahkan.
Kamis Putih sebagai rangkaian dari Trihari Suci, sarat akan makna, banyak Misteri yang kita rayakan dan semoga kita akan makin mencintai Ekaristi sebagai lambang perutusan kita.
Berikut ini adalah photoslide dari Perayaan Ekaristi Kamis Putih Anak Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria, Buah Batu Bandung, dengan Imam R.D. B. Jumiyana, koor Ucellini, tanggal 21 April 2011. Anak-anak dan umat mengikuti dengan khidmat, ditutup dengan Perarakan Sakramen Maha Kudus,
http://www.youtube.com/watch?v=QGbFQf26zsk
- Sumber www.indocell.net/yesaya/id649 kamis putih.htm.
- Foto Taman Getsemani, di ambil di Israel tahun 2009
- Foto lain diambil di gereja Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria, Bandung, pada Hari Kamis, 21 April 2011.
- Terimakasih untuk Howardi Gozali, Sharen Adeline, Taufik Winardi, Valeria Vanessa, dan Rusbani Setyawan untuk foto-fotonya.