RSS

Category Archives: social activities

Pameran foto ” Alam dan Budaya Indonesia” GPI

Pameran foto ” Alam dan Budaya Indonesia” GPI

Gallery Photography Indonesia (GPI) mengadakan pameran foto di Gedung Arsip Nasional, pada tanggal 21-26 Oktober 2013. Pameran  ini diikuti oleh 100 orang fotografer, dan menampilkan 217 karya-karya  terbaik yang telah melewati proses kurasi dari 3 orang kurator yaitu : Klaas Stooppels, Faisal Arif Loebis dan Norbert Auryn.

brosur pameran

Katalog Pameran Foto GPI by John Foong

Ada  perasaan bangga karena ada 4 karya saya yang turut serta  dipamerkan, yaitu Kelimutu(Tiwu Nuwa Muri Kuo Fai), Feeding time, Royal Cremation, dan Abuy traditional dance. Walaupun ini tentang fotografi Indonesia, saya membiasakan diri untuk memberi judul karya saya dalam bahasa Inggris, dengan harapan siapa tahu suatu saat bisa go Internasional.

 Tiwu Nuwa Muri Kuo Fai

Kelimutu (Tiwu Nuwa Muri Kuo Fai),  Terletak di desa Pemo, Kabupaten Ende, Flores, NTT. Danau tempat berkumpulnya jiwa orang muda mudi yang telah meninggal . Untuk mendapat foto ini saya menginap di Moni dan  berangkat pukul 3.30  pagi dan berjalan cukup jauh supaya mendapat foto saat matahari terbit. menahan rasa kantuk dan udara dingin.

 Feeding Time

Feeding Time

Melukiskan suatu jalinan batin yang erat antara seorang pria bali dan ayam jagonya, betapa pria ini amat menyayangi ayam jagonya, karena bagi seorang pria Bali, ayam adalah simbol ekspresi dan magnifikasi dari pemiliknya.

Royal cremation

Royal Cremation

Perjuangan mendapat foto ini menjadi cerita tersendiri ketika harus naik ke mobil pemadam kebakaran dengan memakai kain dan kebaya, cerita lengkap lihat di  https://iffocus.wordpress.com/2012/08/24/ngaben-ceremony/

 Abuy traditional dance

Abuy Traditional Dance

Tarian traditional suku Abuy di Pulau Alor yang saya abadaikan ketika mengadakan trip bersama GPI.

 DSC_9867r

 DSC_9871r

Inilah karya-karya  terbaik yang dapat saya persembahkan dalam pameran ini, sebagai sumbangan kecil untuk memperkenalkan budaya Indonesia, dan memberi sumbangan untuk pariwisata Indonesia.  Ada rasa bangga dan haru melihat betapa indahnya hasil jepretan kamera rekan-rekan fotografer GPI. Makin menyadarkan saya tentang betapa beragamnya budaya Indonesia dan betapa cantik alam Indonesia yang baru sebagian kecil diabadikan oleh para fotografer.

 DSC_9884r

Saya selalu mengatakan dengan bangga I am Photographer, I am Indonesian. sesuai dengan motto GPI, Proud to be Indonesian Photographer. Terima kasih untuk semua pengurus GPI terutama untuk Oom Jeffry Surianto, Veronica Saver, dan Abah Bratawiria.  Semoga semakin banyak  keindahan alam Indonesia dan kekayaan budaya dapat diabadikan melalui lensa para photographer dan dapat dinikmati oleh lebih banyak orang melalui seni fotografi.

 

Tags: , ,

Image

Meklong train market (ตลาดแม่กลอง)

Meklong train market (ตลาดแม่กลอง)

It’s 5 to 9 as  I arrived at Maeklong train station, I saw that next the train would arrive at 9.40, so I decided to take a walk along the railway,

DSC_6040

There are so many food stall, and many people sit and talk to their friends, read newspaper, just like common morning activities

DSC_6042

DSC_6044

Across the street there is a market
It looked like an ordinary Thai market , many tropical fruits and vegetables were in big brightly colored piles, varieties of chili pastes and herbs were abounding,
Thai dishes were freshly prepared, many varieties of fish, and beautiful lady sell flowers, the usual crowds were moseying around.

DSC_6046

DSC_6047

DSC_6048

DSC_6049

DSC_6052

DSC_6053

Suddenly sound of whistle is heard,and soon market dwellers turned on their alerted faces.
Everybody began to take position at the side of the railway, vendors roll back their produce, moved the fruits on the ground a little bit far from the track, and undo the awning, some of them help others to get ready.

DSC_6054

DSC_6055

DSC_6058

 

And… the train nose peeked
around the curve and proceeded to chug straight into the market, brushing stalls and fruits with inches to spare.
No time to do about their stuff, like a fruit seller, he pointed to his rambutans, feeling worried the train would crush them, but he just sit back and saw the train come closer and closer…

DSC_6061a

DSC_6062a

DSC_6064a

DSC_6065

DSC_6066a

As the last train car rolled through, the market unfolded in a magical display. vendors organize their produce back, very near to the track.
Within seconds the market was thriving once again and as if there is nothing extraordinary had happened.

DSC_6057

DSC_6056

 

Tags: , , , , , ,

Perayaan Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 66

Ulang tahun kemerdekaan RI yang ke 66 juga dirayakan di Bina Iman Anak Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria, Buah Batu, Bandung, dengan diisi lomba sederhana yang diminati anak-anak, seperti lomba makan kerupuk, lomba memasukkan pinsil ke botol, dan lomba lari membawa kelereng, suasana yang sederhana namun meriah dan anak-anak dengan semangat menyanyikan lagu Hari Merdeka, Maju tak Gentar, Halo-halo Bandung., dll.

Permainan menarik yang melibatkan semua anak menjadi meriah dengan kraesi kakak Pembina BIA dan para Frater yang mengemas acara menjadi amat meriah, bahkan anak-anak berebut untuk mengikuti permainan, Semua ceria, semua bahagia.

Anak-anak juga berdoa untuk keamanan dan kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia, dalam lindungan Tuhan yang Maha Esa.

Semoga kecintaan pada bangsa dapat dibina melalui kemeriahan acara ini, melalui lagu-lagu perjuangan dan perayaan hari kemerdekaan, walaupun dilakukan dengan cara yang sederhana.

 

Ditulis sebagai Artikel majalah Berbuah, September 2011

Lomba Makan Krupuk

 

Tags: , ,

Misa Syukur Anak, July 2011

Photograph by Sharen Adeline

Misa Syukur Anak

Setelah menikmati libur panjang kenaikan kelas, anak-anak mulai memasuki tahun ajaran baru di sekolahnya masing-masing. Untuk membekali anak-anak dengan semangat dan niat yang baru, maka pada perayaan Ekaristi hari Minggu tgl. 24 Juli 2011 misa kedua jam 08.15 dengan intensi khusus untuk bersyukur atas banyak rahmat yang telah diterima selama tahun ajaran lama, dan mohon berkat Tuhan untuk memasuki tahun ajaran baru.

Perayaan Ekaristi dengan intensi khusus pembukaan tahun ajaran baru menjadi tradisi gereja HTBSPM untuk memberi perhatian khusus bagi anak-anak dalam memperbaharui niat dan semangat belajar lebih tekun.

Perayaan Ekaristi terasa meriah berkat koor dari Bina Iman Anak. Suasana semakin meriah karena adanya parodi “Sangkuriang dan Putri Barbie” karya Niken S, yang dimainkan oleh Bina Iman Remaja Buah Batu (Bambu) , inti dari parodi adalah agar anak-anak tidak mudah menyerah ketika menemui kesulitan dan tetap berusaha untuk terus mengejar cita-cita.

Dalam doa persembahan, anak-anak mempersembahkan niat baik untuk belajar dengan rajin dan tekun, dalam menghadapi tahun ajaran baru ini, dan anak-anak bersyukur bahwa dalam perayaan ekaristi ini anak-anak mendapat berkat khusus yang menjadi sumber kekuatan dalam menjalani satu tahun mendatang.

Setelah misa di bagikan tempat pinsil dan pembatas buku disertai tulisan untuk mengingatkan untuk belajar lebih tekun. Saya melihat ada beberapa anak yang menyalakan lilin dan berdoa secara khusus di depan patung bunda Maria, saya seperti diingatkan untuk menambahkan doa salam Maria pada misa tahun yang akan datang.

Anak-anak selalu menjadi sumber inspirasi kita dan tumpuan harapan orang tua untuk tumbuh menjadi baik dan takut akan Tuhan,semoga melalui perayaan ekaristi dengan intensi khusus untuk anak-anak ini dapat mempertebal keimanan dan kepasarahan pada penyertaan Tuhan.

Flora Rikin
Koordinator BIA
Artikel majalah Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Bandung, Agustus 2011

Photograph by Michael Gunawan

Photograph by Michael Gunawan

Photograph by Michael Gunawan

Photograph by Michael Gunawan

Photograph by Michael Gunawan

Photograph by Michael Gunawan

Photograph by Michael Gunawan

Photograph by Michael Gunawan

 

Tags: , , ,

Getting Older, Story about PITA

Menjadi tua adalah hal yang ditakuti oleh banyak orang terutama wanita. Menjadi renta dengan banyak keriput di wajah, tidak cantik lagi, kegemukan, dan menjadi tidak menarik lagi terutama untuk pasangan  adalah hal-hal  yang paling menakutkan, maka cream anti-aging, anti-wrinkle, menjadi sangat laku di pasaran.

Saya memiliki komunitas Arisan yang dibentuk oleh ibu-ibu yang anaknya bersekolah di TK Aloysius Batununggal Bandung, Kami memilih nama PITA (Persatuan Ibu TK Aloysius),dan terbentuk  sejak anak-anak kami duduk di TK Kecil dengan anggota sekitar 25 orang, aktivitas kami selain arisan, juga ada kunjungan sosial, saling mengunjungi jika ada yang sakit atau dalam kesulitan dan tentu saja kuliner. Kami menikmati persahabatan dalam komunitas ini, walaupun dalam perjalanan waktu, ada teman yang pindah ke Bali, ke Jakarta, Ke Surabaya, atau ada yang mengurus cucunya di Singapura, tapi persahabatan tetap terjalin, apalagi dengan kecanggihan teknologi seperti sekarang ini, istilahnya ‘the world is flat” mudah sekali untuk berbagi informasi.

Ketika anak-anak kami duduk di bangku TK, kami berfoto bersama di studio foto Jonas, dengan memakai kostum sumbangan ibu Yati Tumbuan, kami berdandan dan berfoto ria, kami merasa bahagia, dan yakin bahwa kami sudah di foto dalam keadaan cantik.

foto by Jonas photo studio

Kami mengisi pertemuan kami dengan penuh persahabatan, dan kadang-kadang mengundang pembicara untuk menambah wawasan kami, tentang wanita, pendidikan anak, ataupun acara demo masak, kunjungan ke panti jompo, panti asuhan, dan lain-lain.

Panti Jompo Priangan, 2011

Seiring dengan berjalannya waktu dan pasang surut anggota yang hadir, sampai sekarang komunitas PITA tetap eksis, dengan anggota sekitar 25 orang, walaupun tidak semua bisa datang jika ada acara arisan setiap bulannya, karena kesibukan masing-masing,  tetapi kegiatan tetap berlangsung  rutin dalam suasana penuh canda keceriaan.

Aktivitas terakhir adalah, kegiatan Foto dengan tema “Kebaya Session” di Gubug Mang Engking pada bulan April 2011. Kami memakai kebaya dan berfoto ria, kami memakai kebaya dengan jeans, dengan kain, bergaya bak foto model, dan kami amat menikmati kebersamaan kami.


Kemudian foto-foto di upload di jejaring sosial FaceBook, dan banyak tanggapan positif, pujian tentang keceriaan dan kekompakan kami. Pada saat yang sama, saya meng upload foto kami 14 tahun yang lalu. Tujuan nya adalah ingin membandingkan keadaan yang lalu dan yang sekarang, Jelas sekali bahwa keadaan sekarang ibu-ibu lebih dewasa  walau harus diakui lebih gemuk sedikit. Tetapi tetap cantik dan menarik.

april 2011

Saya biasa melihat keadaan di masa lalu untuk lebih mensyukuri keadaan saya sekarang ini dan langkah perjalanan saya menuju kedewasaan. Bagi saya lebih baik membandingkan dengan keadaan masa lalu daripada membandingkan diri saya dengan orang lain.

Saya amat bersyukur dengan keadaan ini, melalui perbandingan dengan masa lalu, saya menyadari bahwa menjadi tua adalah keharusan, menjadi dewasa adalah pilihan, perawatan diri pribadi memang perlu, tetapi pendewasaan secara mental dan emosional lebih penting.Menjadi tua adalah keharusan, tetap cantik, dewasa dan ceria adalah pilihan.

Untuk menjalin persahabatan yang awet dan rukun memerlukan toleransi yang luar biasa, dan saya belajar banyak dari ibu-ibu teman-teman saya dari segala kelebihan mereka, saya amat bersyukur untuk komunitas ibu-ibu PITA ini yang tetap rukun dan ceria walau anak-anak kami sekarang sudah hampir berusia 20 tahun.

iffocus

Terima kasih teman-temanku untuk semua persahabatan dan pelajaran hidup yang saya dapat. Tuhan memberkati saya dengan banyak sahabat dan banyak pelukan ketika saya sedih, banyak senyuman untuk saya ,dan banyak pujian tulus ketika saya berhasil melakukan sesuatu.

Semoga Tuhan memberkati kita semua dengan kebahagiaan, umur yang cukup, dan hati yang tulus dalam mencintai.

Have a blessed day

 
4 Comments

Posted by on April 18, 2011 in photography, social activities, Spiritual life

 

Tags:

Aksi Pra Paskah Bina Iman Anak HTBSPM Buah Batu Bandung

Berbagi adalah Misi yang diemban gereja sejak dahulu. Kita berbagi dan peduli dan memperhatikan sesama kita yang berkekurangan.

Dengan alasan itulah maka pada masa Pra Paskah tahun 2011 ini, anak-anak Bina Iman diajak  untuk menabung. bukan semata-mata untuk mengumpulkan uang sebanyak mungkin, tetapi menghayati arti berhemat dengan belajar menahan diri untuk menyisihkan sebagian uang yang biasa digunakan untuk jajan, untuk di tabung dan diserahkan sebagi Aksi Puasa Pembangunan Anak-anak BIA HTBSPM Buah Batu Bandung.

Memasuki masa Pra Paskah, anak-anak dibagikan celengan berbentuk strawberry yang telah di cat dan diberi nama.  di beri pesan untuk mengurangi jajan mereka terutama di hari  Rabu dan Jumat sebagai hari wajib untuk berpantang dan puasa

Bagi anak-anak ini mungkin sulit dilakukan dengan uang jajan yang mereka terima dan gunakan sehari-hari, tetapi ini bisa dilakukan dalam pembelajaran mereka. Kadang-kadang kita malas untuk menyisihkan sebagian uang yang kita dapat apalagi untuk diberikan kepada orang lain. Tetapi kakak-kakak pembina menyemangati mereka dengan mengatakan bahwa anak-anak akan bisa melaksanakannya.

Hari ini, anak-anak diminta untuk mengumpulkan celengan tersebut, memang tidak semua anak membawa, mungkin hanya sekitar 50 persen, tetapi kami yakin  anak-anak  melaksanakan dengan sepenuh hati.

Seluruh pembina, terutama saya, sebagai koordinator BIA  merasa bangga dengan anak-anak BIA ini, di usia mereka yang masih muda, mereka dengan rela menyerahkan tabungan mereka untuk orang-orang yang tidak mereka kenal yang nasibnya kurang beruntung di banding mereka.

Kadang-kadang saya sebagai orang dewasa malas sekali untuk menabung apalagi untuk diberikan kepada orang lain yang tidak kita kenal. akan lebih mudah bila kita memberikan secara langsung dari apa yang kita miliki, tetapi hari ini, saya belajar kerelaan dari anak-anak BIA. Rela dan mau berkorban untuk orang lain.

Tuhan telah mengajar saya melalui anak-anak yang murni hatinya, , untuk lebih peduli, untuk lebih mau berbagi dan terutama, untuk  lebih mencintai Tuhan dan sesama.

Have a blessed day ….

 

Tags:

Easter Drama, 2010

This was Drama about Jesus crucifixtion, that was stages on Good Friday 2010, at Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Church, Bandung.

Staging of this drama makes people shed tears and to help people to better appreciate the suffering of Jesus in the way of his crucifixtion

They staged at 2x the mass, and appears once a deep appreciation of the young cast drama.

Adrianus, the title character of Jesus, the Passion movie, and trying to work out how to speak in a calm and dignified

Joan, Starring Maria try to live the role of the Virgin Mary by practicing with a serious appreciation.

Regina, who served as Soldiers, the game appears to compensate for Nico, and people do not think that one of the fierce soldier  it was a young beautiful girl.

Asep role as Peter, who denied Jesus.

Some seminarians from  Bogor dioceses also played a part in this drama. Fr Arie Andreas Susanto,  Fr Yoseph Yove , Fr Augustine Nanang.

Directed by Aege Dio, and preparation by Joseph and Lydian property, equipped with a property that we already have from previous years.

All performances are photographed by Michael and mr Howardi.

From all of that . this is a photo slide show interesting to watch.

 
1 Comment

Posted by on March 23, 2011 in slide show foto, social activities

 

Tags: ,

Crippled Lamb, Sunday Scholl Drama based on Max Lucado’s book

Christmas children drama at Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria, church, Bandung,,on Dec  25th 2009,based from Max Lucado’s book.

Photography by Michael Gunawan and Howardi Gozali

The story is about tender love of  God  for those who feel alone and different.

Joshua was a lamb with a crippled leg who felt left out because he couldn’t run and play like the other lambs.

But God had a very special plan for Joshua’s life, as He does for all who feel alone,Joshua not only witnessed the greatest event in history, he was able to give the newborn King the thing He needed most.

God listen to the little lamb’s prayers are answered in an amazing way.

 
Leave a comment

Posted by on March 17, 2011 in slide show foto, social activities

 

Tags: ,